Hidayah,Asy Syariah,Tafsir
Sebab-Sebab Mendapatkan Hidayah
Oleh Redaksi 06/07/2021 di Asy Syariah Edisi 064, Kajian Utama
- Berpegang teguh dengan agama Allah subhanahu wa ta’ala.
- Menaati dan mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan menjalankan perintah beliau dan menjauhi larangannya, mengkaji dan mengamalkan sunnahnya.
- Menelusuri jejak langkah salafush shalih dalam hal keilmuan dan berpegang dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
- Mengikuti bimbingan para ulama As-Sunnah
- Merenungkan firman Allah subhanahu wa ta’ala berikut ini.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَإِن تُطِيعُوهُ تَهۡتَدُواْۚ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ
“Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” (an-Nur: 54)
“Tidak ada jalan bagi kita untuk meraih hidayah melainkan dengan cara menaati Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tanpa itu, maka tidak mungkin, bahkan mustahil,” tutur Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir-nya.
Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman,
فََٔامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِ ٱلنَّبِيِّ ٱلۡأُمِّيِّ ٱلَّذِي يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَكَلِمَٰتِهِۦ وَٱتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ
“… Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (al-A’raf: 158)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
فَإِنۡ ءَامَنُواْ بِمِثۡلِ مَآ ءَامَنتُم بِهِۦ فَقَدِ ٱهۡتَدَواْۖ
“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kalian telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk ….” (al-Baqarah: 137)
Maksudnya, tidak ada jalan bagi ahli kitab untuk mendapatkan hidayah melainkan dengan keimanan kepada apa yang diimani oleh para sahabat—kaum mukminin yang ada pada masa itu—yaitu keimanan kepada segenap nabi dan rasul, tidak membedakan di antara mereka, juga beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada mereka. (Taisir al-Karim ar-Rahman)
يَٰٓأَبَتِ إِنِّي قَدۡ جَآءَنِي مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَمۡ يَأۡتِكَ فَٱتَّبِعۡنِيٓ أَهۡدِكَ صِرَٰطًا سَوِيًّا
Cermati pula firman Allah subhanahu wa ta’ala tentang ucapan orang yang beriman dari keluarga Fir’aun.
وَقَالَ ٱلَّذِيٓ ءَامَنَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُونِ أَهۡدِكُمۡ سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ
Orang yang beriman itu berkata, “Wahai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.” (Ghafir: 38)
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
- Bersungguh-sungguh mengikuti jalan keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala
- Berjihad fi sabilillah melawan musuh-musuh Allah subhanahu wa ta’ala sesuai dengan ketentuan syariat, mengharapkan keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala semata.
- Berbuat baik dengan menjalankan perintah Allah subhanahu wa ta’ala.
- Bersungguh-sungguh menimba ilmu syar’i.
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menjelaskan ayat di atas,
“(Ayat tersebut) juga menunjukkan bahwa orang yang bersemangat dan bersungguh-sungguh menimba ilmu syar’i, dia akan mendapatkan hidayah dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk menggapai apa yang dicarinya. Pertolongan ini berbentuk petunjuk-petunjuk Ilahi yang di luar batas kesungguhan seseorang dan kemudahan-kemudahan menggapai ilmu. Sebab, menimba ilmu syar’i termasuk jihad fi sabilillah. Bahkan, ia adalah salah satu dari dua jenis jihad yang tidak dilakukan melainkan oleh orang-orang khusus, yaitu jihad dengan ucapan dan lisan melawan orang kafir dan munafik, jihad mengajarkan bimbingan agama, dan jihad dengan membantah orang-orang yang menyelisihi kebenaran meskipun dari kalangan muslimin.” (Taisir al-Karim ar-Rahman)
(Ustadz Muhammad Afifudin)
Tags: hidayah sebab mendapatkan hidayah
Penulis; Rachmat.M.Flimban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung di blog kami ini, semoga bermanfaat, dan tinggalkan pesan dan saran dari anda.di kolom tersedia di bawah ini. Terimakasih.Jazakumullah khairan.