AQIDAH BAHASAN UTAMA
Serial 8 Alam Jin; Kediaman Jin
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Di manakah Jin itu bermukim?
Jin itu bermukim di atas bumi sebagaimana kita menetap. Diantara jin ada
yang tinggal di bekas tempat reruntuhan, ada juga yang berdiam di tanah
lapang atau pafdang sahara Begitupula di antaramerka ada yang tingga
di tempat-tempat najis seperti kamr mandi, tempat pembuangan kotoran, dan
kuburan. Di antaranya kamar mandi dilarang shalat karena di sana terdapat
banyak najis, lalu jin senang berdiam di situ . Begitu pula di kuburan,
dilarang pula shalat di tempat tersebut karena dapat mengantarkan pada
kesyirikan.
Jin banyak pula terdapat di tempat-tempat yang mereka mudah berbuat kerusakan di sana seperti di pasar. Sahabat Salman pernah menasehati sebagian sahabatnya,
لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
“Janganlah kalian menjadikan tempat pertama yang dimasuki adalah pasar,
jangan pula tempat terakhir untuk keluar karena pasar adalah markasnya setan
dan di sana ia tancapkan benderanya.” (HR. Muslim no. 2451).
Setan pun dapat tinggal di rumah-rumah tempat berdiamnya manusia,
terutama setan mudah bermukim di rumah yang tidak disebut nama Allah, dzikir
pada Allah dilupakan, serta bacaan Al Qur’an ditinggalkan terutama surat Al
Baqarah dan ayat kursi.
Setan akan menyebar di waktu gelap (malam hari). Oleh karena itu
sebagaimana terdapat dalam hadits muttafaqun ‘alaih, kita diperintahkan
untuk menahan anak-anak kita dari keluar rumah pada waktu tersebut.
Setan pada waktu adzan pun akan lari dan pada waktu Ramadhan akan
dibelenggu.
Di antara kegelapan dan waktu matahari muncul, setan sangat suka sekali
duduk-duduk ketika itu, sebagaimana hal ini diterangkan dalam hadits shahih
yang diriwayatkan dalam kitab sunan dan lainnya.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.
Referensi:
‘Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor, terbitan Darun Nafais, cetakan kelimabelas, tahun 1423 H.
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, 20 Jumadal Akhiroh
1434 H
Sumber Artikel;
Muslim.Or.Id
Penulis Muhammad Abduh Tuasikal
author Rachmat.M.Flimban
Home




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung di blog kami ini, semoga bermanfaat, dan tinggalkan pesan dan saran dari anda.di kolom tersedia di bawah ini. Terimakasih.Jazakumullah khairan.