20 Juni, 2021

‘Israel’ akan Mulai Suntik Vaksin Covid-19 Tahanan, termasuk Warga Palestina

News, Kesehatan Israil,Palestina

‘Israel’ akan Mulai Suntik Vaksin Covid-19 Tahanan, termasuk Warga Palestina

Tahanan Palestina di Penjara Israel

Hidayatullah.com–Layanan Penjara ‘Israel’ mengatakan akan mulai memvaksinasi semua orang yang dipenjara terhadap Covid-19, termasuk warga Palestina. Tindakan tersebut menyusul seruan dari kelompok hak asasi manusia, pejabat Palestina dan jaksa agung ‘Israel’, lapor Al Jazeera.

Penjajah telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin kepada lebih dari dua juta warganya, menjadi pemimpin dunia dalam vaksinasi per kapita. Namun selain para tahanan, warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki ‘Israel’ dan Jalur Gaza yang terkepung belum mendapatkan pasokan pertama mereka.

Menteri Keamanan Publik Amir Ohana mengatakan tahanan Palestina akan menjadi yang terakhir yang diinokulasi dalam kampanye untuk memvaksinasi semua orang yang dipenjara. Jaksa Agung ‘Israel’ Avichai Mandelblit menulis kepada Ohana yang mengutuk komentar itu sebagai “tercemar dengan ilegalitas”, menurut surat kabar ‘Israel’ Ma’ariv.

Kelompok hak asasi ‘Israel’ dan global, termasuk Amnesty International, serta Organisasi Pembebasan Palestina juga telah mengeluarkan seruan publik kepada rezim Zionis untuk memvaksinasi sekitar 4.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara tersebut.

Menurut Klub Tahanan Palestina, sekitar 250 warga Palestina di penjara ‘Israel’ dinyatakan positif terkena virus corona.

‘Akses yang Adil’

Menteri Kesehatan Yuli Edelstein pekan lalu mengumumkan bahwa dosis vaksin pertama akan didistribusikan ke penjara dalam beberapa hari mendatang. Layanan penjara mengeluarkan pernyataan pada hari Ahad (17/01/2021) yang mengatakan, “setelah vaksinasi staf … vaksinasi tahanan akan dimulai di penjara sesuai dengan protokol medis dan operasional yang ditetapkan oleh Layanan Penjara.”

Saluran berita lokal Ma’an mengutip pengumuman layanan penjara ‘Israel’ yang mengatakan bahwa vaksin akan tersedia untuk “semua tahanan”, dan “tanpa perbedaan”. Ia menambahkan bahwa mereka yang menolak untuk menerima suntikan harus menandatangani formulir pengabaian sukarela.

Menanggapi pengumuman tersebut, juru bicara Hamas, kelompok yang mengatur Jalur Gaza, mengatakan ‘Israel’ “memiliki kewajiban untuk memberikan vaksin kepada tahanan”. Sebelumnya pada hari Ahad, Human Rights Watch (HRW) juga meminta ‘Israel’ untuk memberikan vaksinasi bagi 2,8 juta warga Palestina di Tepi Barat dan dua juta warga Palestina di Jalur Gaza.

Omar Shakir, Direktur HRW untuk Timur Tengah, secara khusus mengkritik praktik vaksinasi pemukim Yahudi di pemukiman ilegal di Tepi Barat, tetapi tidak di Palestina.

“Tidak ada yang bisa membenarkan kenyataan hari ini di beberapa bagian Tepi Barat, di mana orang-orang di satu sisi jalan menerima vaksin, sementara di sisi lain tidak, berdasarkan apakah mereka Yahudi atau Palestina,” kata Shakir. “Setiap orang di wilayah yang sama harus memiliki akses yang adil terhadap vaksin tersebut, terlepas dari etnis mereka,” tambahnya.

Pekan lalu, kementerian luar negeri Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ‘Israel’ telah “mengabaikan tugasnya sebagai kekuatan pendudukan dan melakukan diskriminasi rasial terhadap rakyat Palestina, merampas hak mereka atas perawatan kesehatan”. Otoritas Palestina (OP) mengatakan telah menandatangani kontrak dengan empat penyedia vaksin, termasuk pembuat Sputnik V, Rusia.

Pasokan juga akan datang melalui program vaksin Organisasi Kesehatan Dunia untuk negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah. OP mengatakan pihaknya mengharapkan memiliki dosis yang cukup untuk memvaksinasi 70 persen penduduk Palestina, baik di Tepi Barat dan Gaza, dengan dosis yang diharapkan pada pertengahan Maret.*

Rep: Fida A
Editor: Insan Kamil

Penulis; Rachmat.M.Flimban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog kami ini, semoga bermanfaat, dan tinggalkan pesan dan saran dari anda.di kolom tersedia di bawah ini. Terimakasih.Jazakumullah khairan.